Senin, 20 April 2009

terlalu berat meninggalkan benci

mata ini masih terlalu berat untuk kubuka...
sinar matahari pagi yang menembus kaca jendela memaksaku untuk segera sadar bahwa lagi-lagi sudah pagi.

masih pedih rasanya jika aku harus menghadapi hari ini dengan sejuta benci yang terkisah sejak beberapa minggu lalu.
kebrengsekan itu tak lekang dari kehidupanku.
aku tak bisa berlari dari manusia bodoh yang hanya mampu tebar pesona.
bagiku aura-nya sungguh hitam.
penampilannya bukanlah cermin dari isi hatinya. dan aku benci itu karena aku tahu!

aku telah mencium rasa haus cintanya.
bertengger dari satu dahan ke dahan lainnya, tapi ia tak pernah tinggal membuat sarang.
tapi mereka itu wanita, dan aku benci jika diperlakukan serendah itu.
aku mencoba untuk meninggalkan kebencian ini dan menghadapi satu kenyataan bahwa hidupnya adalah dengan wanita.

betapa hebatnya para wanita bisa menjadikan ia hidup, tapi mereka tak sadar sedang dibodohi...
lekaslah pergi para wanita.
tak perlu kau membencinya tapi sadarlah bahwa ini poligami tanpa ijab.
setelah ia pergi mungkin kalian akan membenci.
karena aku tahu terlalu sakit untuk dinikmati.
terlalu sedih untuk dihindari.
tapi jika kalian terlanjur benci,,,bagus lah!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar