Jumat, 03 April 2009

Doa Mama

Mataku masih terlalu berat untuk menikmati fajar. Sebenarnya Pukul 05.00 adalah waktunya aku dibangunkan solat subuh. Tapi kali ini rasanya malas untuk menunaikannya karena kantukku tak terkalahkan. Dan aku melanjutkan bermanja-manja dibalik hangatnya selembar selimut.
Ada satu kebiasaan yang selalu kudengar setelah adzan Subuh berkumandang. Mama begitu merdu melantunkan ayat-ayat Quran nan syahdu sampai terngiang ke telingaku, meski hingga kini aku masih gagal menghapal ayat-ayat itu. Itulah suara pertama yang menggema, yang selalu kudengar setiap harinya setelah adzan Subuh.
Tapi harusnya kali ini Doa Mama itu tak terdengar, karena beliau sedang melaksanakan Umroh di tanah suci sejak 2 hari lalu..
Aku diam. Meraba-raba suara yang sangat familiar. Benar, Itu doa mama yang selalu kudengar. Tapi kali ini beliau mengirimnya dari tanah Mekah. Entah apa yang terjadi. Tapi itulah doa mama yang selalu kudengar di pagi hari. Dan aku terketuk. Saatnya aku membisikkan doa untuk mama yang kusampaikan lewat Tuhan. Aku mengalahkan kantuk yang amat sangat, karena ingin membalas doa mama yang dipanjatkan dari tanah Mekah. Subhanallah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar