Sabtu, 25 April 2009

kenapa?

"kenapa?" dia terus bertanya tentang hubunganku dengan seorang mantan yang kini menjadi sahabat.
"udah ga ada apa-apa?" jawabku berulang kali.
"kenapa?" sudah 1000 kali dia mengulang pertanyaan yang sama.
aku diam.

apa sih yang salah ketika aku bisa bersahabat dengan seseorang yang kebetulan adalah mantan pacarku.heloooo...dari dulu hubunganku dengan para mantan selalu baik-baik saja.
seseorang yang tak senang dengan hubungan permantananku ini belum jadi siapa-siapa. aku sudah siap menerimanya kembali dengan segala kecacatan masa lalunya, dengan segala kecacatan sikapnya yang tak terhitung minusnya. tapi kenapa dia selalu tak mau mengerti dengan pertemananku yang biasa saja. toh waktu terus berputar dan semakin menjawab pertanyaan. waktu mulai menunjukkan titik terang bahwa aku memilih dia daripada seorang mantan. tapi kenapa? kenapa dia masih saja bertanya "kenapa"? akutak bisa terus mengikuti ego-nya. dia tak mengerti arti persahabatan yang kami jalin dari dulu. kalaupun kami sempat berpacaran itu karena ada kekosongan yang perlu diisi. aku dan mantanku tak peduli lagi urusan cinta. kami hanya sebatas teman. hidupku adalah urusanku. dan hidupnya adalah urusannya. beberapa hal yang ia tak suka dari hubungan permantananku:
1. aku masih berhubungan dengannya : telepon, sms, fesbuk
2. aku masih meladeni dia
3. aku belum melepasnya 100%
4. dll menurut dia. ga tau lah ga sukanya dimana.

"kenapa?" masih bertanya.
aku pergi. rasanya percuma menghadiahi hati. karena hati ini masih tak dianggap berarti. ya sudahlah tak perlu dilanjutkan lagi. aku sudah muak dengan pembahasan ini.



nb: ngapain juga gw sering jln sm lo, minta waktu lo, klo emang gw ga niat balikan lg! hari gini ternyata "sayang" tuh ga cukup!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar