Kamis, 02 April 2009

CINTA YANG DITANGISI



Seseorang menangis di atas sajadahnya dan menyebut satu nama.
Barulah terasa bahwa ia yang benar-benar cinta padanya.
Tapi seseorang yang menyebut satu nama itu tak bisa lagi merengkuhnya.
Ia telah pergi, tak jelas akankah kembali.
Seseorang yang menangis di atas sajadahnya adalah seorang lelaki. Kemanakah perginya seorang gadis yang disebut namanya? Padahal rasa itu selalu tertuju padanya.
Dikisahkan pertemuan terakhirnya pada Tuhan, bahwa lelaki itu menjamunya dengan sangat. Terasa begitu dalam kasih sayangnya. Mencoba menghangatkan seorang gadis dalam pelukan meski ia tetap dingin.
Sekali lagi ia berbisik pada Tuhan, untuk meminta kisahnya kembali. Tapi hanya Tuhan yang mendengar…

***
Seorang gadis terisak di setiap malamnya, mencoba mengurai banyak kisah yang tak sanggup dihadapi. Namun ia terus memikirkan seorang lelaki yang tanpa diketahui menangisinya.
Rasa itu begitu besar tertuju padanya.
Ia berusaha menenggelamkan pilu, entah mengapa ia hanya bisa berlari dari dekapnya.
Di dalam tidurnya ia membenamkan segala perih. Ingin rasanya ia melanjutkan kisahnya lagi meski dalam mimpi.
Dan ia pun bermimpi.
Cinta ini benar-benar menampar hatinya.
Namun entah lah kisah ini tetap tidak akan kembali, karena keduanya tersadar bahwa cinta itu tidak harus memiliki.

::::::::::::::::::::::::::::::::::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar