Selasa, 14 September 2010

Aku dan Ibu

entah apa yang salah dengan didikannya. sepertinya tak ada. hanya saja kami berbeda. kami sering berperang antar generasi. aku dan ibu.
dua jaman ini tak bisa dijadikan satu. ketika dunia sudah modern, ia tetap berpegang pada tradisinya.
ketika dunia semakin menggila ia semakin religi.
emosiku yang salah. kami perempuan tak bisa disatukan. aku iri dengan mereka yang bisa berdamai dengan manusia seusianya.
mungkin aku yang salah, aku yang tak mau mengalah. tapi aku berkata apa adanya. ketika kami bersanding membicarakan satu hal, kami selalu berdebat beda pendapat. tak mau kalah.
aku ingat sapu lidi. hanya karena satu kata yang keluar dari bibirku. sapu itu yang mencambukku.
tangan ibuku tangan besi. mungkin hatinya sebesi stalin.
aku telah terbiasa dengan amarahnya. tak menakutkan lagi bagiku. sudah biasa.
entah sampai kapan kami akan terus bertengkar.
oh Tuhan...
maafkan aku. biarkan pintu surga terbuka untuknya. aku sayang dia meski cara ku salah.


for my beloved mother, it's time for me to grow. let me find my own way to make you happy...i always pray for you mom...love you!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar